Cara setting kamera DSLR untuk merekam video pada dasarnya hampir sama, baik kamera DSLR Canon, Nikon atau kamera DSLR merk lain.
Secara umum yang membedakan kamera satu dan lainnya hanya masalah perbedaan resolusi ataupun fps pada setiap tipe kamera dslr itu sendiri.
Meskipun saat ini hampir semua kamera dslr sudah standar, dalam arti mampu mencapai minimum fps untuk tayangan video yang mulus yaitu 25 fps (PAL) atau 30 fps (NTSC) namun untuk kebutuhan slow motion saat editing kita perlu setidaknya 2x fps normal (misalnya 50 fps).
Tips Sebelum Merekam Video
Sebelum menyeting atau mengatur kamera, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut tips dari tegesan.com untuk mendukung produksi video yang berkualitas.
1.Memori/penyimpanan yang besar dan cepat
Video sangat berkaitan erat dengan data, maka gunakan memory yang besar dan berkecepatan tinggi. Karena semakin tinggi resolusi dan durasi video semakin banyak data yang diproses dan disimpan ke memori.
2.Batre cadangan atau batre grip
Saat dalam mode video tentu kamera DSLR akan lebih menguras batre, oleh karena itu sediakan batre cadangan atau gunakan batre grip.
3. Gunakan tripod atau monopod
Saat merekam video sangat rawan terjadi goyangan (shake), karena itu gunakan tripod atau monopod untuk meredam goyangan pada video sehingga hasil bisa maksimal.
4. Lensa
Sesuaikan lensa kamera yang akan digunakan sesui jenis video yang akan dibuat/diproduksi, sama seperti saat kita memotret. contoh kita akan merekam subjek yang luas dalam ruang yang sempit tentu kita butuh lensa wide angle.
Setting Kamera DSLR Untuk Merekam Video
Setting atau pengaturan kamera untuk menghasilkan video yang baik tentu hal yang wajib sebelum kita mulai merekam. Nah berikut adalah cara setting kamera DSLR untuk merekam video.
1. Ekposure
Setting ISO, aperture dan shutter speed secara manual saat rekam video. Dengan begitu kita dapat memilih ISO yang kita mau, bisa bermain bokeh atau tajam dan bisa menentukan shutter speed yang sesuai dengan frame rate yang kita gunakan.
2. Fokus
Saat kita memotret fitur auto fokus memang sangat umum digunakan, tapi berbeda saat kita merekam video. Pertimbangkan untuk mengatur secara manual.
Untuk fotografi, auto fokus memang dirancang sangat cepat, namun di videografi auto fokus harusnya justru lambat supaya pemirsa tidak kaget.
Beberapa kamera DSLR dengan fitur hybrid AF memang sudah dirancang bisa auto fokus lebih halus saat merekam video, namun biasanya performanya dibawah harapan atau kurang baik, jadi gunakan saja manual fokus.
3. Mic (audio)
Video yang baik tentu perlu didukung juga dengan audio yang baik. Maka dari itu minimal kamera kita memiliki fitur built-in mic stereo agar dapat menangkap suara dengan baik. Untuk hasil rekaman suara yang lebih baik perlu dibantu pakai menggunakan mic eksternal.
Apapun mic yang dipakai (built-in atau eksternal) akan lebih baik jika kita bisa atur kepekaannya secara manual. Apabila kamera DSLR kita memiliki colokan headphone akan lebih baik lagi karena kita bisa ikut mendengarkan level audio yang kita rekam.
Itulah tips dan cara setting kamera DSLR untuk merekam video. Jangan behenti merekam dan terus belajar untuk mendapat kualitas video yang sempurna. Mudah-mudahan berguna.